Pada umumnya setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda-beda, bukan hanya siklusnya yang berbeda-beda tetapi juga memiliki warna yang berbeda-beda serta gejala-gejala awal yang berbeda-beda pula. hal ini bukanlah sebuah masalah terutama bagi wanita yang baru mengalami menstruasi.
Menstruasi
merupakan siklus normal pada wanita yang umumnya terjadi secara rutin seiap
bulan. Siklus menstruasi normalnya 21-35 hari dengan lama haid 2-7 hari dan jumlah
darah haid 30-70 ml.
Darah haid yang terlalu banyak bisa disebabkan karena
beberapa kondisi berikut ini:
- Mioma dan adenomiosis
- Radang panggul
- Endometriosis
- Polip
- Sindroma ovarium polikistik
- Efek samping beberapa jenis obat
- Efek pemakaian IUD
- Gangguan hormonal
- Gangguan tiroid
- Gangguan pembekuan darah
- Kepanasan
Pada sebaian
wanita darah haid memang cederung lebih banyak pada hari pertama dan kedua
kemudian darah haid lebih sedikit pada hari selanjutnya sampai selesai haid.
Hal ini cenderung wajar bila tidak disertai dengan keluhan lainnya dan volume
darah haid tidak lebih dari 70 ml.
Ketika haid,
terkadang wanita juga merasakan keluhan lain seperti nyeri perut / kram perut,
dan bila darah haid sangat banyak yang keluar, perlu dipikirkan mengenai
kemungkinan anemia. Gejala anemia diantaranya pusing, mudah lelah, lemas, sesak
nafas, dan jantung berdebar. Nyeri haid yang sangat berat ataupun kondisi
anemia juga bisa menyebabkan pingsan.
Untuk
membantu mengurangi keluhan saat haid, Anda bisa melakukan beberapa tips
berikut ini:
- Istirahat cukup
- Lakukan olahraga teratur, tetapi hindari olahraga berat saat haid
- Kompres hangat pada perut yang nyeri
- Lakukan relaksasi
- Konsumsi makanan yang sehat dan bergizi
- Banyak minum air putih
- Hindari kafein, soda, atau alkohol
- Konsumsi pereda nyeri bila perlu
- Hindari stress
Apabila
dengan tips di atas Anda masih sering mengalami keluhan saat haid, saya
sarankan agar Anda berkonsultasi langsung dengan dokter kadungan supaya bisa
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan kondisi Anda bila perlu
dilakukan USG maupun tes darah. Selanjutnya bila ditemukan suatu kondisi
khusus, maka dokter dapat memberikan Anda penanganan yang lebih tepat ya.
Semoga bisa
membantu Anda,
0 Komentar